facebook instagram twitter pinterest google+ youtube

RIZKY NASABIE

  • Home
  • Learning
  • BPJS Kesehatan
  • Culinary
  • Review

Masih seputar wisuda, kali ini aku mau membahas mengenai prosedur pendaftaran wisuda S1 pasca pendadaran di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Tahun 2017/2018. Inget ya, 2017/2018 😉 Jadi misal kalian buka ini di tahun 2020 atau 2025 mungkin bakal berbeda. Dan satu lagi, disini aku beranggapan bahwa kalian para pembaca (khususnya mahasiswa FH UII) sudah paham masalah urutan halaman-halaman skripsi yak.

Secara garis besar, berikut yang kalian butuhkan untuk administrasi wisuda :


  • Halaman persetujuan dosen pembimbing skripsi
  • Halaman pengesahan penguji pendadaran/skripsi
  • Surat Bebas Perpustakaan dan Penyerahan CD dari Perpustakaan Fakultas & Universitas
  • Fotocopy sertifikat CEPT dari CILACS 1 lembar
  • 2 buah CD
  • Pas foto 2x3 3 lembar & 4x6 2 lembar (kertas doff)
  • 3 buah materai
  • Formulir ini
  • Formulir ini
  • Rp 15.000 biaya sumbangan perpustakaan fakultas (per Desember 2017)
  • Rp 530.000 biaya wisuda, ijazah dan sumbangan alumni (per Desember 2017)
  • Buku bacaan dengan harga minimal Rp 50.000 sebagai syarat bebas perpustakaan pusat.
  • Rp 500.000 biaya deposit peminjaman toga (per Desember 2017)
Di bawah ini penjelasan dari point-point di atas & di bagian akhir ada link download logo uii berwarna, kuning dan hitam..

1. Buat halaman pengesahan dosen penguji
Jadi, setelah maju pendadaran dan dinyatakan lulus, kalian membuat halaman pengesahan dosen penguji yang isinya nanti tercantum tandatangan 3 dosen penguji skripsi yang menguji kalian waktu pendadaran.

Kalau kalian ga ada revisi setelah pendadaran, langsung aja print ulang skripsinya (klo bisa pakai printer ya, jangan pakai printer yang dari mesin fotocopy) dan langsung dijilid hardcover. Kalau ga mau ribet ngjilidnya, langsung aja ke fotocopy PERMATA di Jl. Tamansiswa, tetanggaan sama Moy-Moy, bilang aja mau jilid hardcover skripsi, sebut departemen apa. Nanti ada list harganya, kalau nunggu 20-40 menit sekitar Rp 50.000 (Desember 2017). Setelah ngejilid hardcover, print 1 lembar lagi halaman pengesahan. Ini nanti dipakai untuk diserahkan ke kampus UII Jakal.

2. Minta tandatangan
Disini kalian harus gerak cepat, kejar terus dosennya biar makin cepet juga dapat tandatangannya. Setelah dapat 3 tandatangan dosen penguji pendadaran, kalian ke Ruang Dekanat buat minta tandatangan Dekan, biasanya skripsi kalian harus nginep sehari dulu disitu, atau misal buru-buru karena kepepet sama tanggal penutupan pendaftaran, kalian nego aja sama sekretaris di ruang dekanat.

3. Scanning
Yang harus discan ke PNG/JPG/JPEG yaitu:


  • Halaman persetujuan dosen pembimbing skripsi
  • Halaman pengesahan dosen penguji skripsi
  • Halaman orisinalitas yang sudah diberi materai Rp 6000
Setelah discan, kalian insert ke dalam skripsi kalian sesuai halamannya masing-masing. Kemudian kalau udah yakin semua, Save As dokumen skripsi jadi PDF.

4. Masukin ke CD
Yang harus dimasukin ke CD : Skripsi format WORD dan PDF. Dibikin jadi 2 CD, 1 untuk perpustakaan fakultas dan satu lagi untuk perpustakaan pusat. Kalau ga mau ribet, langsung aja ke fotocopy PERMATA bilang mau masukin skripsi ke CD, bilang butuhnya berapa CD. Nanti sama pihak sana, CD kalian juga udah langsung ada Cover CDnya yang memuat Judul Skripsi, Nama dan NIM. Kira-kira biayanya Rp 24.000 (Desember 2017). Oya, sekalian beli materai 2 biji lagi.

5. Bebas perpustakaan fakultas
Kalian langsung aja ke perpustakaan dengan membawa CD yang isinya skripsi word dan pdf. Nanti dari perpustakaan ngeluarin surat keterangan bebas perpus dan penyerahan CD. Setelah itu kalian diwajibkan membayar sumbangan perpustakaan sebesar Rp 15.000 (Desember 2017) dibayar ke Div. Keuangan. 

6. Cari Pak Heri (Desember 2017)
Pak Heri itu yang biasanya mendampingi kalian waktu pendadaran. Beliau adalah Kepala Urusan Ujian dan Evaluasi di FH UII. Nah biar nama kalian diinput ke database wisuda, kalian ketemu sama beliau, dengan membawa :


  • Lembar pengesahan dosen penguji skripsi
  • Slip pembayaran sumbangan perpustakaan
  • Surat keterangan bebas perpustakaan
  • Fotocopy sertifikat CEPT dari CILACS dan
  • Formulir ini yang sudah kalian isi (ada baiknya kalian print sendiri terlebih dahulu) dan jangan lupa tempel 2 materai.

7. Bayar
Setelah data kalian diinput ke database oleh Pak Heri, berkas tadi dikembalikan ke kalian, dan kalian bisa langsung bayar uang Wisuda, Ijazah dan Sumbangan alumni yang masing-masing sebesar Rp 450.000, Rp 50.000, Rp 30.000 (per Desember 2017) di  loket Bank Bukopin di Hall FH UII (ga atau bisa di bank/ditempat lain atau enggak). Setelah bayar, slip pembayaran wisuda ini kalian jadikan satu sama berkas tadi.

8. Bebas perpustakaan pusat
Untuk bebas perpustakaan pusat, kalian harus menyerahkan CD berisi file skripsi format word dan pdf kemudian wajib menyumbangkan sebuah buku yang harganya minimal Rp 50.000 (per Desember 2017) beserta struk pembeliannya. Nanti pihak perpustakaan pusat mengeluarkan surat keterangan bebas perpustakaan dan penyerahan CD.

9. Ke Div. Akademik di gedung Rektorat
Seluruh berkas yang sudah ada dikalian, kalian serahkan ke petugas dan kalian harus mengisi formulir pendaftaran wisuda beserta surat peminjaman toga, sebaiknya sebelum kalian ke sini, kalian sudah terlebih dahulu mendownload formulirnya disini atau minta ke Pak Heri/Pelayanan Terpadu di Kampus FH UII. Tempel foto kalian ukuran 2x3 3 lembar dan ukuran 4x6 2 lembar.

10. Bayar deposit peminjaman toga
Kalian bisa bayar deposit peminjaman toga diloket 1/2 di ruangan yang sama dengan waktu kalian menyerahkan formulir tadi. Biaya depositnya sebesar Rp 500.000 (per Desember 2017).

11. Fitting toga
Setelah bayar deposit, tahap terakhir adalah fitting toga dengan menyerahkan slip pembayaran deposit dan berkas yang dikembalikan ke kalian (cuma ditunjukin aja sih). Dan kalian bisa milih toga. Saran saja, semakin cepat kalian mengurus administrasi wisuda, maka semakin cepat juga kalian bisa pilih-pilih di ruangan toga.

12. Pengambilan undangan
Pengambilan undangan dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan wisuda dengan membawa sisa berkas yang kalian terima pada saat fitting di ruangan toga.

Kurang lebih itu tahapan-tahapan pendaftaran wisuda di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, semoga dengan postingan ini kalian yang akan wisuda mempunyai gambaran agar ga bingung sama tahap-tahap pendaftaran wisuda. Selamat wisuda!

Oya mungkin dari kalian ada yang kesusahan mencari logo UII baik yang berwarna, kuning & hitam, berikut ini aku kasih link untuk dapetin logo UII tersebut, kalian bisa download di sini
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Buat kalian yang udah selesai pendadaaran, pastinya kalian juga bakal mempersiapkan segala hal untuk wisuda kan? Apalagi yang ciwi-ciwi, mulai dari MUA, heels/wedges, studio foto, dan pastinya kebaya, ya kan ya kan? Nah yang akan aku bahas kali ini, khusus persiapan kebaya ya...

Yak karena aku udah selesai pendadaran (cieeee...) akhirnya sekarang sanggup membayar hutang kepada diri sendiri untuk nulis di blog tentang persiapan wisuda, karena memang aku lagi diposisi ini 😝

Singkat cerita aku udah daftar untuk pendadaran bulan Desember sekitar awal November 2017, dan pihak fakultas bilang kalau pengumuman jadwal pendadaran bakal dipublikasikan akhir November. So, setelah daftar pendadaran aku kepikiran untuk nyiapain segala-galanya untuk wisuda, padahal jadwal wisuda masih 27 Januari 2018 😆 Tapi aku tipe orang yang ga suka semua serba dadakan dan tanpa perencanaan, jadi untuk wisuda ini aku putuskan untuk nyiapin dari bulan November.

Yak pertama dan yang paling penting buatku adalah kebaya. Kenapa? Karena aku pengen sekeluarga seragaman dan untuk bikin seragam itu (pikirku) butuh 2 bulan sebelum hari H udah masuk ke penjahit modiste. Karena yang pakai kebaya seragam itu cuma aku dan mama, jadi ga terlalu ribet. Tapi mama ga mau bikin lagi karena mama udah punya kebaya di rumah warna merah, alhasil aku yang harus ngikut warna kebayanya mamaku, ga apa sih, jadi tambah ga ribet kan hehehe 😄

Tapi, dari sini kebingunganku muncul, bingung bahan kain yang bagus apa, brukatnya yang kayak gimana, mau model kebaya gimana, jahit dimana. Ini bener-bener jadi pengalaman pertamaku dalam hal perkainan dan penjahit-jahitan.

Bermodal googling masalah bahan kain berujung buntu, tanggal 27 November 2017 aku nekat langsung ke toko kain di Jalan Solo. Karena di pinggir Jalan Solo itu toko kain ada banyaakkkk banget, aku sampai bingung yang kualitas dan harganya itu ga mengecewakan. Setelah masuk ke Ganesha dan disana ga ada warna yang sama kayak kebaya mama, akhirnya aku ke Zaara. Alhamdulillah disini ada brukat warna merah yang bedanya tipiss banget sama kebaya mama, akhirnya aku ambil brukat merah itu 2 meter. Terus mas yang ngelayani tanya, kain/furing (aku ga paham apa namanya) sekalian apa enggak. Karena aku ga paham jenis kain yang nyaman untuk furing/dalaman brukat aku ngikut masnya, masnya bilang maxmara yaudah aku ambil maxmara merah 2 meter juga. Untuk brukat 1 meternya Rp 75.000,00 terus maxmara 1 meternya Rp 35.000,00. Sayangnya aku ga sempet foto kainnya karena udah dimasukin ke penjahit modiste. Nanti yah foto kainnya nyusul kalau kebayanya udah jadi. Oya toko kain Zaara ini letaknya persis di depan Garenda.

Sampai rumah aku masih googling-googling tuh mau model kebaya yang kayak gimana. Bermodal sumber dari instagram, akhirnya ketemu model yang ga terlalu ribet, karena memang aku ga suka yang ribet-ribet dan kalau mau yang heboh takunya malah bikin aku jadi keliatan gendut (karena aku agak gendut gitu 😔). Model kebayanya aku dapet inspirasi dari online shop @lolibelle_shop, kayak gini modelnya.

Photo by @lolibelle_shop

Setelah bahan kain kebaya clear, ada 1 lagi yang belum clear, yaitu kerudung. Lagi-lagi aku ga atau bahan kain yang teksturnya kayak gimana yang nyaman dipakai dikepala, ga licin, tapi keliatan mewah dan cocok untuk dipakai wisuda. Modalku cuma tanya sama sahabatku yang dia memang hobi jahit menjahit (tapi bukan modiste). Dia saranin maxmara, akhirnya tanggal 2 Desember 2017 aku balik lagi ke Zaara buat beli maxmara yang warnanya sama kayak kain/furing/dalaman brukat, aku beli 1 meter tapi minta langsung dibentuk jadi segi empat. Dan karena ini udah masuk bulan Desember aku udah mulai agak panik karena belum masukin bahan ke penjahit modiste. Untungnya aku udah agak jauh-jauh hari nyari penjahit  modiste mana di Jogja yang recommended, lagi-lagi cuma bermodal googling. Akhirnya setelah beli kain buat kerudung, aku langsung ke penjahit modiste yang aku rasa recommended, yaitu Rumah Mode Dewi. Rumah Mode Dewi ini ada di Jalan Wahid Hasyim, sebelah selatan Outlet Biru (OB).

Sekian dulu cerita pengalamanku tentang persiapan kebaya. Untuk review Rumah Mode Dewi bakal aku buat minggu depan yah sekalian update foto bahan kain yang tadi di awal.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts

Meet The Author

Hi! I'm Fatchiyah Rizky Nasabie
26 years old | Yogyakarta City
~Welcome to My Random Post~
In this blog I write more based on my personal experience.
Happy reading all!

Follow Me

  • instagram
  • twitter
  • linkedin

recent posts

Blog Archive

  • ►  2019 (5)
    • ►  June (5)
  • ►  2018 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  March (1)
  • ▼  2017 (2)
    • ▼  December (2)
      • Tahapan Pendaftaran Wisuda Hukum UII
      • Kebaya Wisuda

Labels

Beauty BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Erha Derma Center Review Wisuda Yogyakarta

statistic

  • ♥ Follow My Activities on Instagram @rizkynasabie ♥

Created with by BeautyTemplates